Buku How to Talk so Kids will Listen & Listen so Kids will Talk menjadi salah satu rujukan parenting terlaris dunia. Mengajarkan langkah demi langkah efektif membangun relasi mendalam dengan anak. Sari pati pengalaman dua pakar parenting Adele Faber and Elaine Mazlish.
***
Kesuksesan mendidik anak berawal dari terjalinnya dialog dua arah yang harmonis, karena komunikasi adalah pintu masuk segala ide dan gagasan orang tua yang ditanamkan kepada anaknya.
Mengasuh bukanlah tentang kesempurnaan, melainkan tentang hubungan yang penuh pengertian dan keterbukaan. Dua ahli parenting, Adele Faber and Elaine Mazlish mengajarkan bagaimana melihat anak tidak dari sudut pandang orang tua.
Keahlian mengubah sudut pandang jadi ketrampilan dasar yang menjadi modal utama berkomunikasi efektif.
Untuk mendapat pandangan dari sudut anak, orang tua dapat mencoba melakukan positive reframing, yaitu membingkai ulang peristiwa yang terjadi dengan sudut pandang kebalikan. Dengan begitu orang tua dapat menggantikan emosi negatifnya menjadi positif.
Komunikasi dengan anak itu berbeda dengan orang tua. Kalau orang dewasa mengungkapkan sesuatu, yang dicari adalah solusi. Tetapi bagi anak-anak, empati lebih diperlukan. Contohnya dialog berikut ini:
Anak: Ayah penyuku mati tadi pagi
Ayah: Jangan sedih sayang, itu cuma penyu
Anak: huaaah huah huah …
Ayah: Stop jangan nagis, nanti ayah belikan yang baru
Anak: Aku gak mau yang baru
Ayah: Kamu gak masuk akal sekarang
Bandingkan dengan ini:
Anak: Mama ada yang mencuri pensilku
Mama: Ooooh … bagaimana bisa terjadi
Anak: Aku tinggalkan di mejaku pas aku ke toilet
Mama: Waah bisa begitu ya… trus gimana dong
Anak: Belikan pensil baru
Mama: Boleh, kamu suka warna apa?
Secara umum ada empat kesalahan yang berpotensi membuat komunikasi menjadi hancur.
Yang pertama, banyak orang tua cenderung memberikan nasihat, sementara anak sedang ingin didengar dengan penuh perhatian. Anak susah berpikir konstruktif apabila seseorang mempertanyakan, menyalahkan, atau menasihatinya.
Kedua, orang tua sering menyangkal statement atau perasaan anak. Misalnya kata-kata “Aku capek mama,” dibalas dengan “Kamu tidak capek, kamu baru tidur siang tadi,”.
Ketiga, menjelaskan dengan logika. Contohnya pada dialog di atas tadi: “Jangan sedih sayang, itu cuma penyu,”.
Keempat, memutus harapan. Misalnya, “Mama aku mau rasa strawberry” dibalas “Tidak sayang, yang ada coklat,”. Lebih baik dijawab, “Mama berharap bisa menghadirkan sekotak besar untukmu”.
Secara umum pangkal miskomunikasi antara orang tua dan anak adalah karena keduanya menggunakan sudut pandang masing-masing. Anak-anak tidak mungkin menggunakan sudut pandang orang tua, sehingga orang tua harus pintar memberi empati.
Di antara bentuk empati adalah memuji anak, mengajak ke tempat-tempat baru, bercerita, dan berdiskusi. Mengemukakan perasaan di depan anak juga positif untuk membangun saling pengertian.
Bila anak menunjukkan ketidakpatuhan, ada teknik bagaimana memberi peringatan dan bentuk hukuman yang konstruktif.
Buku ini lahir dari dua pakar parenting senior yang sudah kenyang asam garam di bidangnya. Adele Faber dan Elaine Mazlish adalah murid psikolog anak Dr. Haim Ginot. Keduanya juga mantan anggota The Family Life Institute di Long Island University, Brooklyn, Amerika Serikat.
Sebenarnya dua orang ini berlatar belakang sarjana teater, namun malah lebih aktif sebagai praktisi dan penceramah parenting. Elaine Mazlish kini menjadi sutradara program anak-anak di Grosvenor House dan Lenox Hill Settlements.
Kembali ke tema, miskomunikasi, bila terus terjadi dapat bereskalasi menjadi besar. Contohnya apabila orang tua meminta anak-anak melakukan sesuatu dan diabaikan.
Biasanya orang tua menjadi frustrasi dan meninggikan suaranya, kemudian mengancam. “Jika kamu tidak mendengar mama, ponselmu akan mama ambil!”
Tanpa disadari banyak orang tua menjadi egois, tidak berkompromi, tak pernah pernah merasa, apalagi minta maaf. Sikap toxic parents seperti itu dapat berdampak buruk pada psikis perkembangan anak. Anak pun akan mengalami kerusakan emosional dan mental bahkan ketika dewasa.
Judul Buku: How to Talk so Kids will Listen & Listen so Kids will Talk
Sub: Panduan Parenting bebas frustrasi
Judul Asli: How to Talk so Kids will Listen & Listen so Kids will Talk
Penulis: Adele Faber and Elaine Mazlish
Penerbit: Renebook
Genre: Parenting
Edisi: Cet 1 September 2024
Tebal: 395 Halaman