Buku Win Every Argument karya Mehdi Hasan mengajarkan cara berargumen logis yang sulit dipatahkan. Mehdi Hasan, seorang jurnalis Aljazeera yang tinggal di Amerika Serikat menyediakan alat-alat untuk berargumen dengan persuasi yang efektif.
Berikut ini lima ide utama yang membekali Anda berargumen secara nalar:
1. Presentasi dengan fokus
Berargumen itu fokusnya menjelaskan mengapa Anda benar. Jadi fokusnya adalah mempertahankan argumen dengan berlapis-lapis alasan, fakta, dan data. Jangan sibuk menjawab lawan dan melupakan fokus utama.
2. Persuasi
Dalam hal ini diperlukan narasi persuasif, yang berarti tahap demi tahap menyampaikan kebenaran secara faktual. Jangan langsung memaksakan pikiran, karena orang tidak akan begitu saja setuju.
3. Pemikiran kritis
Pemikiran kritis adalah kemampuan untuk mengevaluasi, memahami, dan merumuskan argumen dari informasi yang diterima. Pemikiran kritis juga bisa diartikan sebagai proses berpikir yang rasional, reflektif, dan independen.
4. Berkontak dengan audiens
Lawan Anda sebenarnya adalah audiens, bukan lawan bicara. Argumen-argumen itu dipakai untuk meraup simpati audiens. Untuk memahami perspektif mereka, gali siapa audiens dan mengapa mereka ada di sana.
5. Ethos, Pathos, dan Logos
Ethos, pathos, dan logos adalah tiga teknik persuasi yang digunakan untuk meyakinkan audiens. Ketiga teknik ini sering disebut sebagai segitiga retorika.
Etos adalah teknik persuasi yang berfokus pada kredibilitas pembicara, sedangkan pathos berarti daya tarik emosi, berkaitan dengan pengelolaan emosi dan sistem nilai. Lalu, logos adalah teknik persuasi yang berfokus pada logika dan bukti. Keduanya harus dimainkan secara simultan.
Lima hal penting ini dapat Anda temukan di buku Win Every Argument karya Mehdi hasan yang versi Indonesianya diterbitkan oleh Renebook, bersama dengan poin-poin lain yang akan membuatmu tampil lebih kuat