Buku Shalawat Jalur Langit membahas segala hal seputar selawat nabi. Bisa mengubah keadaan di alam kubur dan di akhirat. Salah satu anugerah yang diberikan kepada umat Muhammad.
***
Salah satu ibadah yang fadilahnya sangat besar adalah membaca selawat nabi. Selawat merupakan ekspresi kasih sayang umat Islam kepada nabinya, berupa doa keselamatan bagi Rasulullah Muhammad saw, keluarga, dan para sahabatnya.
Dalam doa itu terkandung persaksian bahwa Allah adalah Tuhan pemberi rahmat dan Nabi sebagai penerimanya. Struktur doa ini membentengi muslim dari kesalahpahaman teologi seperti yang telah terjadi pada kaum nasrani, yang secara fatal menganggap nabinya sebagai Tuhan.
Perintah membaca selawat pertama kali turun pada tahun kedua hijriah, ketika turun QS Al-Ahzab 56: “Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya berselawat kepada Nabi Muhammad saw. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kalian untuk Nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.
Begitu ayat ini turun, seorang sahabat bertanya tentang teksnya kepada Rasulullah. Rasul pun mengajarkan selawat ibrahimiyah, seperti bacaan tahiat akhir dalam salat.
Dibanding ibadah lain, selawat nabi memiliki tipikal unik. Di antaranya, pahalanya tidak dikaitkan dengan keikhlasan pembacanya. Formatnya bebas, waktunya bisa kapan saja, dan bisa dilakukan sembari beraktifitas yang lain.
Namun pahalanya sangat besar. Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa dari kalian paling banyak membaca selawat kepadaku, ia adalah orang yang dekat kedudukannya denganku.” (HR Baihaqi)
Waktu terbaik untuk memperbanyak selawat adalah hari Jumat, seperti dalam hadis: “Perbanyaklah membaca selawat kepadaku pada setiap hari Jumat”. (HR Baihaqi)
Bagi yang berselawat, Allah akan meresponnya secara langsung. Dalam sebuah hadis, Nabi berkata: “Siapa saja yang berselawat kepadaku sekali, niscaya Allah berselawat kepadanya sepuluh kali”. (HR. Muslim)
Buku yang ditulis Ustadz Fuad S.N. ini mengingatkan pembaca tentang pentingnya selawat, betapa mudah pelaksanaannya, dan betapa dahsyat pahala dan manfaatnya. Ada banyak redaksional selawat yang masing-masing memiliki manfaat berbeda, sesuai hajat pembacanya.
Misalnya selawat pelancar rezeki, penolak bala dan penyakit, penghapus dosa, husnul khatimah, kebahagiaan hidup, hingga selawat agar bertemu Nabi. Buku Shalawat Jalur Langit ini merangkum semuanya.
Secara umum ada dua jenis selawat, yaitu ma’tsuroh dan ghairu ma’tsuroh. Yang pertama adalah selawat yang asli diajarkan Nabi. Sedangkan yang kedua adalah ciptaan para ulama.
Ada pula selawat yang menjadi andalan keluarga Nabi dan para sahabatnya, seperti Sayidina Ali bin Abi Thalib, Sayidah Fatimah, Sayidina Umar, Sayidina Hasan, dan Abdullan bin Abbas.
Selawat adalah kata-kata magis yang dapat mengubah keadaan di alam kubur dan mengundang syafaat di akhirat. Selawat juga mendorong ijabahnya doa-doa di dunia.
Judul: Shalawat Jalur Langit
Penulis: Ustadz Fuan S.N.
Genre: Agama
Penerbit: Rene Islam
Tebal: 165 Halaman
Tahun Terbit: Cet 1 Juli 2024