You Can Read Anyone mengajarkan cara praktis membaca orang lain. Pada dasarnya semua anggota tubuh dapat bicara. Prinsipnya seperti melempar batu ke air, dan melihat riaknya.
***
Dalamnya laut dapat diduga, tetapi dalam hati siapa yang tahu? Tetapi David J. Lieberman dapat menggali isi jiwa yang terdalam dengan teknik khusus yang ditulis di buku You Can Read Anyone.
Bicara tentang pribadi seseorang tak dapat dilepaskan dari ilmu psikologi. Dalam hal ini David Lieberman mengembangkan teknik “tujuh pertanyaan” yang basisnya ilmu psikologi yang sudah lama dikenal.
Namun David mengeklaim, metodenya ini orisinal, bukan daur ulang, dan tidak ambigu. Kebanyakan teknik menebak profil hanya menghasilkan judgement yang sumir atau hanya berlaku untuk orang-orang tertentu.
Tetapi Lieberman menemukan pendekatan psikologis yang spesifik dan dapat langsung dieksperimen kepada siapa pun. Ia tetap menggunakan dasar ilmu psikologi umum, namun penerapannya spesifik dan unik.
Prinsip yang dipakai David Lieberman seperti melempar batu ke air dan melihat riaknya. Misalnya ketika berhadapan dengan orang yang menyembunyikan sesuatu. Kita dapat mulai dengan bertanya: “Apakah kamu dapat membantuku, seseorang telah mencuri alat kerja”.
Jika dia menanyakan berbagai hal dan kelihatan tertarik dengan tema itu, maka dia bersih. Tapi jika orang ini merasa rikuh, tidak tertarik, bahkan mengalihkan tema, dapat diduga ia menyembunyikan rahasia.
Sikap defensif, seperti langsung menolak atau mengaku tidak tahu menahu, juga menjadi indikator keterlibatannya.
Orang yang tertekan akan mengalami reaksi fisik spontan akibat dinamika alam bawah sadar. Maka pertanyaan-pertanyaan mengusik seperti ini akan memicu perubahan fisik. Misalnya pada mimik, pandangan mata, bibir, gerakan tangan, keringat, nada suara, dan perubahan fisik lain yang dapat diamati.
Perubahan ini pasti terjadi karena ekspresi itu lebih cepat daripada proses berpikir. Dr. Paul Ekman, seorang psikolog dengan spesialisasi deteksi kebohongan telah mengembangkan teori ekspresi wajah mikro sejak 1985, dan itu sangat akurat.
Buku ini mengajari cara membaca orang, baik terkait dengan tujuan tertentu atau membaca orang secara umum. Misalnya jenis apa orang ini, seberapa waras orang ini, atau seberapa bertanggung jawab dia?
Dalam diri manusia itu ada tiga unsur, yaitu jiwa (nurani), tubuh, dan ego (jiwa rendah). Dominasi satu sifat dari yang lain akan memunculkan tanda-tanda yang dapat diamati. Inilah sebabnya seseorang dapat dibaca hanya dari pancingan-pancingan sistematik.
Buku ini bukan silabus ilmu psikologi, tetapi lebih kepada cara praktis menelanjangi orang, dengan banyak contoh-contohnya.
Mungkin pembaca akan merasa asyik dengan wawasan baru ini, karena mudah diterapkan. Keterampilan seperti ini memiliki dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam hal komunikasi, teknik ini cukup berguna untuk memahami orang lain dengan lebih baik, terutama mengenai apa yang dipikirkan dan dirasakan. Kemampuan demikian ini memungkinkan kita tampil lebih empatik dan dapat menyelamatkan diri dari niat jahat seseorang.
Buku ini pada paruh pertama berisi teknik cepat membaca orang lain dan menebak pikiran, perasaan, dan emosinya. Bagian kedua menyusun profil orang, yaitu menduga apa yang sedang dipikirkannya dan meramalkan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Judul: You Can Read Anyone
Sub Judul: Teknik membaca karakter dan kepribadian orang lain dari ucapan dan tindakan
Judul Asli: You Can Read Anyone
Genre: Psikologi
Penulis: David J. Lieberman
Penerbit: Renebook
Tebal: 200 Halaman
Tahun Terbit: Cet 1 Desember 2024