Kamal Ravikant mengajari cara terlahir kembali dalam buku Love Yourself Like Life Depends on It. Teknik bangkit dari keterpurukan dan keluar dari jeratan mental loop. Cintai dirimu sepenuh hati sampai tak ada ruang benci.
***
Siapa yang memiliki perhatian terbesar dalam hidupmu? Jawabnya adalah dirimu sendiri. Orang tua, pasangan, atau kekasih, tentu memberimu perhatian, tetapi sebenarnya prioritas mereka adalah dirinya sendiri.
Masalah itu hanya sementara, tetapi dirimu abadi. Bangkitlah dan cintai dirimu sepenuh hati, karena seluruh jiwa dan ragamu tidak tergantung orang lain.
Buku Love Yourself Like Life Depends on It ini mewakili perasaan jutaan orang di dunia ini yang mengalami luka dalam menembus hati.
Kamal Ravikant hampir bunuh diri setelah bisnis dan kehidupannya hancur berantakan. Ia merasa tak berguna dan menyalahkan diri sendiri atas segala hal yang terjadi.
Namun setelah pergulatan batinnya yang seru, ia menemukan semangatnya kembali. Hidupnya yang tak berarti kembali menyala ketika ia menemukan cinta untuknya sendiri. Setelah cinta bermekaran di hatinya, gairah dan kepercayaan dirinya pun meningkat.
“Saya hampir tidak menerbitkan Love Yourself Like Your Life Depends on It. Saya pikir saya akan menjadi bahan tertawaan,” katanya.
Namun kenyataannya buku itu menjadi viral dan menjadi best seller dunia. Bahkan bagi sebagian orang yang bernasib sama dengan Kamal, buku ini menyelamatkan hidupnya.
Buku ini dapat menjadi guidance yang menuntun Anda langkah demi langkah untuk mendapatkan cinta sejati yang tidak bergantung pada keadaan, tetapi tumbuh dari dalam.
Kini Kamal telah menjalani hidupnya yang stabil sebagai investor, CEO di perusahaannya, dan juga penulis.
Buku yang dicetak sejak tahun 2020 ini adalah catatan perjaanan spiritual yang mendalam, menyentuh, dan menginspirasi.
Ravikant pernah mengalami apa yang disebut mental loop, sebuah kecemasan berulang-ulang dan sulit dihentikan. Gangguan pikiran ini bisa berupa kekhawatiran, penyesalan, atau keraguan pada diri sendiri.
Gangguan psikologis seperti ini membuat orang merasa gagal dan tak berguna. Bila berlangsung lama, rasa cinta pada diri sendiri bisa terkikis dan berubah menjadi benci.
Dalam kondisi begini, kesadaran diri amat diperlukan agar penderita dapat menolong dirinya. Prinsipnya seperti memakai masker oksigen dulu sebelum menolong orang lain.
Bekal yang diperlukan adalah rasa cinta. Bila selama ini yang kamu dengar adalah cinta dalam konteks interpersonal, sekarang saatnya kamu pahami apa yang disebut self love.
Self love adalah kebaikan terhadap diri sendiri yang dapat dipelajari dan bertahan seumur hidup.
Individu yang menerapkan ini akan selalu berusaha untuk memahami dirinya sendiri, menerima kekuatan
dan kekurangannya, serta membentuk hubungan diri yang sehat secara sadar dan aktif.
Kamal mengajarkan sebuah ikrar yang menandai komitmen diri. Kata-katanya: “This day, I vow to myself to love myself, to treat myself as someone I love truly and deeply—in my thought, my actions, the choices I make, the experiences I have, each moment I am conscious, I make the decision: I Love Myself”.
Hari ini, aku bersumpah untuk mencintai diriku sendiri, memperlakukan diriku sebagai seseorang yang aku cintai dengan tulus dan sepenuh hati, dalam pikiran dan tindakanku berdasarkan pengalaman yang kumiliki. Setiap saat aku sadar, aku telah membuat keputusan: Aku mencintai diriku sendiri”.
Tentu saja buku ini tidak hanya menjual jargon. Ada langkah-langkah praktis untuk mendatangkan sejuta cinta dari langit.
Di antaranya dengan mendorong percaya diri atau self esteem, tidak membanding-bandingkan diri dengan yang lain, dan menyenangi apa yang dimiliki. Selain narasi yang membangkitkan, buku ini berisi panduan dan latihan meditasi efektif yang menenangkan jiwa.
Judul: Love Yourself Like Life Depends on It
Sub Judul: Cintai Dirimu Setengah Mati
Judul Asli: Love Yourself Like Life Depends on It
Genre: Self Improvement
Penulis: Kamal Ravikant
Penerbit: Renebook
Tahun Terbit: Cet 1 Juli 2024