Belajar Cinta dari Seekor Burung Pipit
15% off

Belajar Cinta dari Seekor Burung Pipit

Rp59.075

Berat 0,4 kg
Dimensi 21 × 14 cm
Cetakan

Halaman

Cover

Penulis

Penerjemah

Ustadz Fuad Syaifuddin Nur

Editor

KH Anis Maftuhin Rosyidi Lc

Stok Produk: Tersedia

Kupon diskon, voucher belanja, gratis ongkir, diskon ongkir, dan lainnya akan muncul di halaman keranjang setelah kamu memilih judul buku yang akan dibeli. Pilih Kupon yang tersedia dan dapatkan PROMO MENARIKNYA!

Genre Buku: Penerbit:

BELAJAR CINTA DARI SEEKOR BURUNG PIPIT – Kitab ini berisi 40 hadis pilihan yang bertema humanisme. Hadis-hadis tersebut secara spesifik menjelaskan bagaimana Islam sangat akrab dengan cinta dan kasih sayang yang menyeluruh untuk semua makhluk hidup. Selanjutnya, tiap hadis dijelaskan dengan cerita-cerita pendek yang seputar kehidupan Nabi, para sahabat, dan tokoh-tokoh muslim.

Karena isinya yang menarik, serta kandungan hikmah yang banyak, kitab ini dijadikan kajian wajib bagi para santri. Di pesantren, para kiai membacakan kitab ini di hadapan santri sesaat menjelang berbuka puasa. Kini Anda bisa membacanya sambil santai di rumah, mengambil banyak hikmah yang terkandung di balik kisah-kisah inspiratif di dalamnya.

Nama Ushfûr sendiri berarti burung pipit. Ia salah satu kisah terbaik dalam buku ini. Seekor burung mungil yang berhasil menyelamatkan nasib khalifah Umar bin Abdul Aziz di alam kubur. Dari nama ini lah, sang penulis merasa terinspirasi untuk menamai kitabnya dengan nama yang mirip dengan kisah seekor burung pipit itu. Yakni, al-Mawaizh al-‘/ushfuriyya. Jika diartikan secara harafiah, nama itu menjadi Kisah-kisah Teladan dari Seekor Burung Pipit.

Berkat ketenaran kitab ini, penulisnya dikenal luas dengan julukan al-‘Ushfuri, artinya sang pemilik kitab ‘Ushfuriyya. Dia adalah seorang ulama sekaligus penyair yang terkenal di Mesir pada abad ke-17. Tak heran, kisah-kisah dalam buku ini enak dibaca, bernilai sastra, mengandung hikmah yang dalam, serta mampu menyentuh hati para pembacanya.

 

Siapa penulis buku ini?

  • Imam Muhammad bin Abu Bakar al-‘Ushfuri
  • Seorang ulama kharismatik asal Mesir
  • Beliau juga dikenal sebagai penyair
  • Hidup pada abad ke-17 Mesehi

 

Quotes:

  • “Wahai Tuhanku, makhluk-Mu saja dengan belas kasihnya tidak tega membiarkan budaknya yang sudah berumur 80 tahun tetap menjadi budak dan ia pasti membebaskannya. Karena itu, bagaimana mungkin Engkau tidak membebaskan aku dari siksa api neraka, sementara Engkau adalah Dzat Yang Maha Pemurah.”
  • “Jika engkau gunakan hartamu, maka hartamu itu pasti akan berkurang. Tapi, jika engkau pergunakan ilmumu maka ia akan bertambah.”
  • “Setiap langkah pulang seseorang dari masjid itu setara dengan perbuatan baik selama 20 tahun.”
  • “Sesungguhnya pencari surga itu tidak tidur. Demikian pula dengan neraka: orang yang ingin terhindar darinya juga juga tidak tidur.”
  • “Seseorang yang sudah mati bisa tersakiti di dalam kuburnya seperti ketika dia tersakiti saat masih hidup di dunia.”
  • “Barang siapa membaca surah al-Ikhlas satu kali, maka ia akan diberi pahala sebesar pahala seratus orang syahid.”
  • “Memasukkan kegembiraan ke dalam hati seorang mukmin itu lebih baik daripada beribadah 60 tahun.”

Apa keunggulan buku ini?

  • Kisah-kisah pendek yang hikmahnya dapat diserap secara langsung
  • Mudah diaplikasikan, enak diceritakan, dan menyentuh semua kalangan
  • Dilengkapi dengan teks hadis berbahasa Arab di bagian belakang buku
  • Diterjemahkan dengan bahasa yang universal, mudah dibaca dan dipahami oleh semua unsur masyarakat
  • Buku ini dikemas dengan desain modern namun tetap menyertakan kesan kitab klasik.

 

Apa saja isi buku ini?

  • Berisi 40 hadis motivasi
  • 54 kisah inspiratif
  • Kisah-kisah para Nabi, Rasul, Khallifah, dan banyak sosok inspiratif lainnya
  • Kisah-kisahnya bercorak humanistis
  • Mengandung hikmah-hikmah tentang cinta dan kasih sayang

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Belajar Cinta dari Seekor Burung Pipit”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top