Every Word You Cannot Say
15% off

Every Word You Cannot Say

Rp101.150

Berat 0,55 kg
Dimensi 19 × 13 × 2 cm
Cetakan

Halaman

Cover

Penulis

Stok Produk: Tersedia

Kupon diskon, voucher belanja, gratis ongkir, diskon ongkir, dan lainnya akan muncul di halaman keranjang setelah kamu memilih judul buku yang akan dibeli. Pilih Kupon yang tersedia dan dapatkan PROMO MENARIKNYA!

Genre Buku: Penerbit:

Beli Paket Bundle!

Dapatkan potongan harga dengan membeli paket buku di bawah ini
Beli 3 Lebih Hemat: Rp249.114

EVERY WORD YOU CANNOT SAY

Aku menunjuk ke hatimu, dirimu, dan kata apa pun yang kamu butuhkan, ada di sini selama ini.

Terkadang, ada perkataan yang sulit untuk dikatakan, karena mungkin takut akan menyakiti perasaan seseorang atau karena berpikir apa yang dikatakan dirasa tidak penting. Bahkan, terkadang sulit rasanya untuk mengagumi sesuatu ketika orang tidak melihat apa yang kamu lihat, atau segan mengeluh sakit.

Kamu pasti tahu, kata-kata yang tak terucap ini akan semakin menyakitkan bila selalu terpendam. Akan terasa semakin sakit bila mereka tidak mengetahui apa yang kamu rasakan.

Karena kita adalah manusia, dan yang paling dekat dengan kita untuk menunjukkan siapa kita sebenarnya, dan bagaimana kita mencintai, adalah dengan kata-kata.

“Baca buku ini segera! Ini benar-benar memberimu ruang untuk merasakan dan mengevaluasi kembali hidupmu dengan cara terbaik.”

—Amazon

 

Penulis Buku Ini:

Iain S. Thomas

Lahir di apartheid Afrika Selatan. Dia menulis buku pertamanya, Ignite, pada usia 23 tahun untuk toko pakaian Markham. Dan memenangkan Grand Prix di First Paper House Art Of Design Awards yang merupakan satu-satunya hadiah kerajinan yang diberikan tahun itu, dalam kategori desain, di penghargaan desain/periklanan nasional (The Loeries).

Pada tahun 2009, sebagai penulis proyek seni/fotografi “I Wrote This For You”, terpilih sebagai salah satu dari 5 finalis teratas di dunia dalam kategori “Best Blogger To Follow” di mashable.com.

Proyek tersebut, yang telah terbukti sangat populer di seluruh dunia dan kemudian menjadi buku terlaris, juga memberinya banyak peluang menarik, termasuk undangan makan malam dengan Duta Besar AS untuk Afrika Selatan, Donald Gipps sebagai konsultan pengembangan digital. di Afrika Selatan, dan talk show di TEDx Johannesburg.

Melalui proyek tersebut, dia juga dapat mengirimkan skateboard ke Uganda Skateboard Union atas nama Stacy Peralta, direktur Dogtown And Z-Boys dan Riding Giants dan sebelumnya sebagai konsultan kreatif untuk Brian Wayne Transeau atau “BT” (yang kolaborator sebelumnya termasuk Peter Gabriel, Britney Spears, Justin Timberlake dan David Bowie, antara lain) di album terakhirnya, If The Stars Are Eternal, So Are You And I.

Karyanya telah memenangkan berbagai penghargaan lokal dan internasional dan dapat ditemukan di Communication Arts, Design Indaba Magazine, Ad Vantage Magazine, bestadsontv.com, Contagious Magazine, Archive, The University of Pretoria’s Permanent Design Collection, X-ings: Shaping Culture Through Design Pameran, Galeri Komunikasi Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, TEDx, Majalah Heso (Jepang) dan http://www.inpursuitofelelegance.com

Iain kini tinggal di Cape Town bersama istri, putrinya, dan peliharaannya. Saat tidak sedang menulis, menggambar, atau bekerja, ia menghabiskan waktu bersama keluarganya di alam terbuka di kota tempat tinggalnya.

Kini ia telah menerbitkan 10 buku dan 2 puisi pendek. I Wrote This For You and Only You, I Wrote This For You: Just the Words, dan I Wrote This For You. Buku Iainnya Every Word You Cannot Say, 25 Love Poems to the NSA, dan Who You Were Before You Were You.

 

Quotes:

  • Mungkin untuk berdamai dengan dunia, kamu harus berdamai dengan diri sendiri.
  • Kebaikan bukanlah mata uang, dan jika kamu memperlakukannya seperti itu, maka itu bukanlah kebaikan.
  • Aku hanya butuh waktu, tidak hatimu, tidak hidupmu. Hanya waktumu.
  • Percayalah padaku ketika aku mengatakan aku mencintaimu bagaikan cahaya di musim gugur mencintai dedaunan, bagaikan ombak mencintai pasir, bagaikan kebaikan mencintai keburukan, bagaikan segala yang bisa kita lakukan satu sama lain.

Pendapat Mereka tentang Every Word You Cannot Say

“Baca buku ini segera! Ini benar-benar memberimu ruang untuk merasakan dan mengevaluasi kembali hidupmu dengan cara terbaik.”

Amazon

Merasa seperti sedang terapi. Pesan di baliknya menunjukkan tidak apa-apa untuk menjadi diri sendiri. Juga untuk memahami bahwa tidak apa-apa untuk berbagi perasaanmu bahkan jika kamu takut kata-katamu akan menyakiti orang lain. Buku ini mengajari saya bahwa tidak apa-apa memaafkan orang yang telah berbuat salah pada kita, karena satu-satunya yang akan terus menyakiti adalah diri kita sendiri. Buku ini direkomendasikan untukmu yang menyukai puisi dan sedang mencari jati diri.

—Goodreads

“Every Word You Cannot Say ditulis dalam format puisi, tetapi tidak seperti puisi berirama. Buku ini membuat semua orang terhubung, dan membuat pembacanya menangis. Buku self-help terfavorit!”

—Little Library

“Kalau kamu mencari buku yang bisa mengungkapkan isi hatimu atau bingung mau mengatakannya seperti apa, buku ini sangat direkomendasikan untuk kamu baca! Buku ini sangat relate dan sampai membuatku terhanyut dalam kata-katanya.”

—Jessica Veranda, Personil JKT 48 (sumber: IGS jcvrnd19)

“Every Words You Cannot Say memberikan efek healing alias menyembuhkan karena seperti dapat validasi atas pikiran-pikiran yang berseliweran di kepala yang tidak  bisa aku ucapkan secara lantang.”

Kanaya Sophia, Bookstagram

Mengapa buku ini wajib kamu miliki?

  • Panduan terbaik untuk memaafkan serta mencintai diri sendiri.
  • Setiap halaman dalam buku ini tidak luput dari ilustrasi.
  • Disusun dengan tipografi dengan konsep random dan terkesan menyentuh, hangat, personal, dan dalam.
  • Menjadi kawan yang menyenangkan untuk menenangkan ataupun mengobati kembali jiwa dan pikiran.
  • Membantumu menerima kekurangan dalam diri

 

Buku ini cocok untukmu yang sedang:

  • Butuh motivasi, sedang mencari jati diri, atau ingin menjawab keraguan dalam diri.
  • Untukmu yang suka overthinking, sering merasa insecure, dan merasa anxiety.
  • Bersedih, ragu, patah, menunggu, bertahan, bangkit, bingung, atau segala dinamika kehidupan lainnya.
  • Merasa sendiri dan tidak memiliki teman cerita.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Every Word You Cannot Say”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top