Memasuki masa SMA, Rea dan ketiga sahabatnya punya gebetan kakak kelas. Melihat ketiga sahabatnya yang semangat memperjuangkan cinta pertamanya, membuat Rea termotivasi.
Gadis itu menyukai Zay, kakak kelas yang ia juluki si lelaki tampan. Tidak seperti sahabatnya yang lain, Rea merasa kesulitan mendekati Zay karena lelaki itu sikapnya terlalu dingin semua orang. Namun, Rea selalu bersemangat memperjuangkan cintanya.
Di sisi lain, Vano yang merupakan musuh bebuyutannya muncul ikut andil mengacak-acak perasaannya. Di masa SMA ini, Rea tak hanya kesulitan mengejar cinta pertamanya, tapi Rea juga dirundung pilu ketika sikap bunda yang ia sayangi berubah 180 derajat, setelah musibah menimpa keluarganya enam tahun lalu.
Penulis:
- Natasya_naa
- Wattpad: @natasya_naa
- IG: @natasya.ylr28
Quotes:
- “Memulai sebuah percakapan saja sulit. Apalagi memulai sebuah hubungan. Dasar aku!”
- “Kamu memang tidak berhati. Bagiku, kamu begitu berarti.”
- “Kodein aja dulu. Urusan peka, itu bonus.”
- “Jika dengan cara terluka dapat menarik rasa simpati darimu. Haruskah kulakukan itu berulang kali?”
- “Sesama musuh itu harus saling tolong-menolong. Nanti kalau lo mati, yang jadi musuh gue siapa?” —Vano
- “Serpihan hati yang retak tidak akan kamu temui di antara sengatan matahari senja. Kamu dapat menemuinya di kala rintik hujan suatu waktu.”
- “Teruntuk hati yang sedang sekarat, tapi berpura-pura terlihat kuat demi menenangkan hati lain yang setengah melarat, kalian hebat!”
Bonus dalam Buku
- Bookmark
- Surat perpisahan
- Stiker
Pemain
Ulasan
Belum ada ulasan.