Blurb
Rumi bukan lagi sekadar nama. Lebih dari itu, Jalaluddin Rumi adalah simbol universal tentang cinta. Banyak karya Rumi yang telah hadir dalam bahasa Indonesia, hanya saja bukan dari bahasa aslinya, melainkan dari terjemahan dan anotasi bahasa Inggris yang kadang justru mencerabut Rumi dari ruh ajaran Islam.
Buku Majalis Sab’ah karya Jalaluddin Rumi (1207–1273 M) ini berisi pokok pemikirannya yang paling fondasional. Di sini kita akan diajak menyusuri hakikat cinta dan keimanan. Diselingi dengan berbagai kisah dan perumpamaan reflektif yang patut kita renungkan hari ini. Sebuah pengantar untuk menyusuri semesta pemikiran Rumi yang tertuang dalam berbagai karya dan syair-syairnya. Selamat membaca dan meresapi makna keindahan yang sejati!
Sinopsis
Sebagaimana namanya, kitab Majalis Sab’ah ini merupakan kumpulan khotbah atau ceramah-ceramah Rumi dalam fase kehidupan awalnya sebelum bertemu dengan sang sufi agung, Syams Tabrizi.
Meskipun banyak pakar yang menyatakan bahwa puncak dari pemikiran Rumi telah terangkum dalam karya monumentalnya, yaitu kitab Matsnawi, namun perlu diingat bahwa hal tersebut tidak mungkin akan tercapai tanpa melalui proses yang panjang.
Buku Majalis Sab’ah ini bisa dipandang sebagai karya Rumi yang memotret perjalanan yang panjang itu, bagaimana, misalnya, ia melewati tahapan-tahapan keagamaan seperti halnya salik yang lain; bagaimana pemikirannya yang luhur itu kemudian terbentuk. Sebab, bagaimanapun juga, Rumi tetaplah lahir dari rahim identitas tertentu yang dalam hal ini adalah Islam merangkap seluruh instrumen sosialnya.
Bahkan, menurut beberapa pakar, kitab Majalis Sab’ah ini bisa dibilang adalah gerbang awal untuk dapat memahami ide serta berbagai gagasan yang terangkum di dalam kitab Matsnawi. Kitab ini akan membawa kita untuk mengenal pemikiran Rumi secara orisinal, pemikiran-pemikiran yang barangkali tak banyak terungkap dalam buku-buku populer tentang Rumi.
Ulasan
Belum ada ulasan.