“Sebuah buku yang tak diragukan lagi adalah karya terbesar dari jenisnya yang belum pernah diciptakan oleh pikiran siapa pun di waktu atau tempat mana pun.”
— Arnold J. Toynbee, Sejarawan Inggris.
Apa istimewanya buku Muqaddimah ini sehingga pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, memasukannya dalam daftar bacaan wajib manusia era digital?
Ibnu Khaldun (1332—1406) adalah manusia abad ke-14 yang genius dan multitalenta. Lahir di Tunisia dan wafat di Mesir, hafidz al-Quran sejak kecil ini adalah sosok yang dinamis dengan beragam profesi. Mulai dari ulama, hakim, ahli fikih, filsuf, ahli hukum, diplomat, pakar politik, dosen, sosiolog, sejarawan, hingga seniman dan penyair. Jauh sebelum ilmuwan Barat menemukan berbagai macam teori ilmu sosialnya, Ibnu Khaldun melalui kitab Muqaddimah-nya ini sudah menuliskan teori-teorinya dengan lengkap, ilmiah, dan enak dibaca.
Menurut Mark, yang menarik dari Muqaddimah Ibnu Khaldun adalah fokus dan kemampuannya mengupas alur kemunculan masyarakat dan kebudayaan manusia, termasuk timbulnya kota, politik, perdagangan, hingga ilmu pengetahuan. Karena itu, meski hampir 700 tahun lalu diterbitkan, Mark Zuckerberg merasa buku ini masih sangat relevan dan layak dibaca.
Teori-teorinya tentang berbagai studi ilmu pengetahuan merupakan temuan revolusioner yang diakui mendahului sekaligus dirujuk oleh para pemikir besar dunia, seperti Adam Smith (1723—1790), Max Weber (1864—1920), Arnold Y. Toynbee (1889—1975), dll. Sebuah legacy yang membuatnya diakui sebagai Bapak Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Sejarah.
Tak hanya penting untuk para akademisi, buku ini juga penting untuk para pengambil kebijakan dan pebisnis. Presiden AS ke-40, Ronald Reagan, tercatat pernah sukses mengatasi inflasi di Amerika karena kitab yang Anda pegang ini.
Muqaddimah yang berarti ‘pendahuluan’ ini sebenarnya adalah kitab pengantar dari buku Ibnu Khaldun yang lebih tebal lagi (Kitab al-‘Ibar). Menariknya, kitab ini justru lebih populer dan berpengaruh daripada kitab induknya. Terdiri dari enam bab utama, buku ini merupakan versi terjemahan yang paling lengkap, orisinal, dan enak dibaca dari berbagai versi yang pernah ada di Indonesia. Selamat membaca!
Siapa Penulis Buku ini?
- Ibnu Khaldun atau Abu Zayd Abdurrahman bin Muhammad bin Khaldun al-Hadrami
- Dikenal sebagai bapak sejarah dunia
- Lahir dari keluarga ningrat
- Masuk ke pemerintahan pada usia 20
- Hidup berpindah-pindah akibat politik
- Hidup di Tunisia, Aljazair, Granada, dan Mesir
- Dipenjara akibat persoalan politik
- Pernah menjabat Hakim Agung di Mesir
- Berselisih paham dengan Ibnu Hajar al-Atsqalani
- Bernegosiasi dengan Timur Lenk
- Tempat pemakamannya tidak diketahui
Apa Isi Buku ini?
1. Historeografi:
- Metodologi Sejarah
- Filsafat Sejarah
- Bias Sistematis
- Sejarah Militer
2. Ekonomi dan Politik
- Kurva Laffer
- Perpajakan
3. Teori Sosiologi
- Teori ‘Ashobiyah
- Teori Konflik
4. Agama
- Psikologi Islam
- Ilmu Hadis
- Syariah dan Fikih
5. Ilmu Alam (natural Science)
- Biologi
- Kimia
- Astronomi
- Fisika
6. Geografi dan Ekologi
- Determinasi lingkungan
- Meteorologi (cuaca)
7. Astrologi
8. Bahasa
9. Demografi
QUOTES:
- Orang Arab dapat memperoleh kekuasaan hanya dengan menggunakan beberapa rona keagamaan, seperti kenabian, kewalahan, atau acara keagamaan besar pada umumnya.
- Suku Badui membutuhkan penduduk kota demi kebutuhan hidup, penduduk kota membutuhkan suku Badui untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup pelengkap.
- Pada permulaan dinasti, perpajakan (jibayah) menghasilkan pendapatan besar dari pembebanan (pajak) yang kecil. Sebaliknya pada akhir dinasti, perpajakan menghasilkan pendapatan kecil dari pembebanan (pajak) yang besar.
- Semua bahasa adalah keahlian yang menyerupai keterampilan (teknik). Sebab, (bahasa) adalah keahlian (yang terletak) di lidah (dengan tujuan) untuk mengekspresikan gagasan. Baik atau tidaknya (ekspresi seperti itu) tergantung pada kesempurnaan keahlian atau kekurangannya.
FAQ (FREQUENLY ASKING QUESTIONS)
- Mengapa buku ini penting dibaca?
- Buku ini merangkum kebutuhan umat Islam akan sejarah kebudayaan besar bangsa-bangsa Arab.
- Siapa yang menulis?
- Ibn Khaldun, ilmuwan besar Islam yang berpengaruh di dunia Barat dan Timur
- Mengapa buku ini begitu tebal?
- Naskah asli Muqaddimah berbahasa Arab terdiri dari tiga jilid. Dalam buku terjemahan ini tidak ada pembahasan yang dikurangi, justru ditambah dengan informasi tambahan seperti biografi, sejarah naskah Muqaddimah dan kata pengantar
- Mengapa harganya mahal?
Q. Ini adalah edisi paling eksklusif. Diterbitkan sebagai masterpiece dengan corak desain dan kemasan yang lux.
abiandri (pemilik terverifikasi) –
Alhamdulillah paket pesanan buku ini sudah diterima dengan baik, pengiriman cepat dan dikemas dengan baik. kualitas buku hard cover lem nya ada yang terkelupas sebagian, dan ada halaman yang tercetak sebagian tapi secara keseluruhan sudah cukup baik, terima kasih.