Hidup di dunia yang semakin bergerak cepat dan menuntut banyak hal seperti sekarang, kita menghadapi banyak sekali gangguan mental yang bermunculan sebagai respons atas kondisi yang terjadi. Misalnya ada gangguan kecemasan (anxiety), psikosomatis, dan banyak istilah lainnya yang menggambarkan tentang beragamnya kondisi jiwa atau mental manusia modern yang tidak baik-baik saja.
Meski demikian, ini bukan hal baru. Sebab pada masa Ibnu Sina (980–1037 M) kita bisa mendapati ada orang yang mengidap skizofrenia. Luar biasanya, Ibnu Sina telah menemukan metode penyembuhannya. Jika bukunya yang paling populer, al-Qânûn fî at-Thibb (Kanon Ilmu Kedokteran) dijadikan rujukan kedokteran dunia, maka kitab Ahwâl an-Nafs (Ragam Perilaku Jiwa) dan Tsalâts Rasâ`il fî an-Nafs (Tiga Risalah Tentang Jiwa) yang terjemahannya sedang Anda pegang ini, banyak dijadikan rujukan utama ilmu psikologi.
Dalam dua bukunya ini, Ibnu Sina menguraikan berbagai rumusan mendasar atas ragam masalah kesehatan mental. Ulama serba bisa ini mengeksplorasi secara mendalam kondisi mental manusia, tidak hanya memotret gejala-gejalanya saja. Membaca buku yang ditulis hampir 1000 tahun lalu ini kita seakan dibimbing untuk mengenal diri sendiri dan orang lain di sekitar kita. Meski klasik, buku ini masih relevan dibaca kembali dan dijadikan rujukan dalam menjawab bermacam problem kesehatan mental masa kini. Inilah buku referensi utama para pakar psikologi dunia.
Ulasan
Belum ada ulasan.