The Little Book Of Sloth Philosophy
20% off

The Little Book Of Sloth Philosophy

Rp63.200

Berat 0,45 kg
Dimensi 19 × 13 cm
Cetakan

Halaman

Cover

Penulis

Stok Produk: Tersedia

Kupon diskon, voucher belanja, gratis ongkir, diskon ongkir, dan lainnya akan muncul di halaman keranjang setelah kamu memilih judul buku yang akan dibeli. Pilih Kupon yang tersedia dan dapatkan PROMO MENARIKNYA!

Genre Buku: Penerbit:

Beli Paket Bundle!

Beli 3 Lebih Hemat: Rp253.080

Kerja 85 jam seminggu, olahraga ekstrem, dan makanan cepat saji, membuat kita kehilangan fokus terhadap diri sendiri. Melupakan salah satu hal penting bahwa diri sendiri juga butuh diperhatikan.

Kungkang menawarkan pola hidup bahagia yang dapat membantumu memperlambat langkah, rileks, dan menemukan kembali keseimbangan diri.

Buku ini berusaha menyingkirkan mitos yang terlalu rumit tentang produktivitas dan menegaskan bahwa tidak masalah bersantai ala Kungkang.

Tarik napas dalam-dalam, siapkan selimut hangat serta beberapa cemilan, duduklah dengan tenang, dan mulailah membaca!

 

__________________________________

 

The Little Book of Sloth Philosophy adalah jenis buku yang membuat penulis ingin menulis, pembaca ingin merekomendasikannya, dan para penggemar sloth yang sangat ingin menambahkan koleksinya.

—Carley Fockler, editor majalah Artifact Literary

 

Buku ini menyadarkan kita bahwa gak selamanya kita harus tancap gas. Ada kalanya kita harus melambat seperti kungkang untuk mendapatkan hasil terbaik. Seperti kungkang yang gerakannya lambat, filosofi ini menekankan pentingnya untuk being the present, menikmati momen yang ada di hadapan kita. Lambat itu ga masalah, asal tau batas dan kewajiban.

—Young On Top

 

Sinopsis

IT’S OK TO BE A SLOTH!

Kungkang kerap dijadikan simbol hewan pemalas. Namun, dibalik kemalasannya kungkang adalah hewan yang berhati-hati dalam bertindak.

Dalam buku ini Anda dapat menikmati kebijaksanaan take-it-slow yang terinspirasi oleh kungkang, termasuk saran tentang:

  • Tidur—lebih menyegarkan daripada lari jam 6 pagi
  • Makan dan berolahraga—bagaimanapun juga, kungkang adalah pelopor asli dari makan perlahan dan yoga
  • Bekerja—tahukah Anda bahwa orang malas memiliki IQ yang lebih tinggi?
  • Kehidupan, cinta, dan keluarga

Buku ini sukses menyingkirkan mitos yang terlalu rumit tentang produktivitas, dan menegaskan bahwa tidak apa-apa menjadi seorang pemalas!

Buku ini berisi 2 bab utama. Bab pertama mendekatkan diri kita untuk kenal lebih dekat dengan kungkang. Hewan berkaki panjang, sedikit berbulu, dan bermata lebar, adalah makhluk yang luar biasa. Kungkang memikirkan semua tindakannya; penuh perhatian, penuh pertimbangan, santai, dan fokus. Bab kedua berisi tentang pedoman praktis yang akan membantumu menjadi diri sendiri.

 

Tentang Penulis

Jennifer McCartney termasuk penulis terbaik  New York Times. Ia merupakan kontributor tetap untuk Publishers Weekly. Buku The Joy of Leaving Your Sh*t All Over the Place adalah buku terlaris New York Times yang sudah diterjemahkan ke dalam 5 bahasa. Ia menulis seri Little Book of Animal Philosophy dengan HarperCollins, termasuk buku Sloth Philosophy dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Selain non-fiksi, ia telah menerbitkan satu novel Afloat yang merupakan buku terlaris di Kanada.

Jennifer McCartney lahir di sebuah kota kecil di Ontario, Kanada. Pernah tinggal di empat negara dan bekerja di 27 tempat termasuk di ski resort, taman hiburan, dan di sebuah pulau di Great Lakes. Pemilik gelar B.A. (Bachelor of Art) dari University of Guelph dan M.Phil dari University of Glasgow ini tinggal di Brooklyn, New York.

 

KUTIPAN

  1. “Setelah kamu beristirahat terlebih dahulu, pada akhirnya, kamu mungkin akan mengerjakan apa yang harus dikerjakan.”
  2. “Riset membuktikan bahwa mengurangi kecepatan dalam berbagai hal secara umum memiliki begitu banyak keuntungan, mulai dari membantu mengatasi rasa sakit hingga meningkatkan level kebahagiaan serta mengurangi rasa stres.”
  3. Menurut paparan ahli zoologi Lucy Cooke, Kungkang adalah guru terbaik untuk kehidupan yang pelan-pelan, stabil, dan berkelanjutan.
  4. Hewan ini cenderung introspektif, tidak tergesa-gesa, santai, dan fokus.
  5. Melakukan secara perlahan akan menimbulkan sudut pandang baru yang sebelumnya tidak terlihat. Jadi tanpa harus terburu-buru semua akan selesai bahkan lebih fokus dan detail.
  6. Sudah saatnya, bagi kita untuk menghalalkan kemalasan, meluangkan waktu untuk diri sendiri, dan memprotes segala rutinitas yang membuat kita berlama-lama di tempat tidur.
  7. ​​Tidak perlu berpikir bahwa kita harus selalu sibuk, ikut serta, terhubung, atau produktif terus-menerus.
  8. Sibuk itu bukan sesuatu yang dapat dibanggakan jika kamu merasa sengsara dalam melakukannya.

“Jennifer McCartney, membuat sebuah buku yang mendalam, lucu, dan indah. Bacaan yang sangat menyenangkan. The Little Book of Sloth Philosophy adalah jenis buku yang membuat penulis ingin menulis, pembaca ingin merekomendasikannya, dan para penggemar sloth yang sangat ingin menambahkan koleksinya.”

—Carley Fockler, editor majalah Artifact Literary

“Buku ini berbicara soal slow things down, menikmati hidup, tetapi bisa diselesaikan dalam waktu sehari. Bukan karena terburu-buru, tetapi memang buku ini menarik untuk dibaca. Baca buku ini sesantai mungkin. Cocok dibaca di tengah pandemi di mana tiba-tiba waktu kerja menjadi 24 jam padahal di hadapan kita ada kopi, roti, netflix, dan spotify.”

—Goodreads

“(Buku yang) membuat rileks saat membacanya. Berisi humor dan fakta unik, tetapi penuh makna. Mudah dibaca. Direkomendasikan untuk siapa pun yang menginginkan self-love.”

—Amazon

“Buku yang menggemaskan, lucu, dan menghibur. Berilah buku ini kepada siapa pun yang terlalu workaholic agar ia dapat menikmati hidup dengan lebih santai. Manjakan dirimu dengan The Little Book of Sloth Philosophy dan bersantailah!”

—Parabatai Review

“Hadiah terbaik untuk temanmu yang membutuhkan jalan keluar dari roda hamster.”

CultureFly

“Buku yang sangat menarik, menyenangkan, dan penuh dengan fakta tentang kungkang. Ilustrasi dalam buku sangat bagus dan menjadi bagian terfavorit! Cocok untuk dibaca oleh siapa pun yang ingin bernafas sejenak dan menikmati hari dengan cara yang menyenangkan.”

—Waterstone

“Buku ini menyarankan pembaca untuk melawan gaya hidup yang terbilang overproductive hingga kehilangan fokus atas diri sendiri. Mulai dari hal-hal kecil seperti makan dan tidur yang cukup, hingga waktu bersama orang terkasih.”

—Popbela

“Buku ini menyadarkan kita bahwa gak selamanya kita harus tancap gas. Ada kalanya kita harus melambat seperti kungkang untuk mendapatkan hasil terbaik. Seperti kungkang yang gerakannya lambat, filosofi ini menekankan pentingnya untuk being the present, menikmati momen yang ada di hadapan kita. Lambat itu ga masalah, asal tau batas dan kewajiban.”

—Young On Top

“Dengan membaca buku ini, Anda akan mengerti bahwa kadang menjadi kungkang di tengah kehidupan yang sibuk itu tidak apa-apa. Filosofi ini juga memberikan Anda beberapa tips mengenai jam tidur, makan, bekerja, keluarga, hingga percintaan.”

—momsmoney.id

Seni Hidup Santai, tapi Tetap Produktif ala Kungkang

 

Mengapa Kamu Harus Memiliki Buku ini?

  • Sudah diterjemahkan kebeberapa bahasa.
  • Dilengkapi dengan ilustrasi beserta fakta tentang Kungkang.
  • Ringan dan Handy, cocok dibawa ke mana-mana.
  • Ditulis oleh penulis terbaik New York Times
  • Menawarkan pola hidup bahagia yang dapat membantumu memperlambat langkah, rileks, dan menemukan kembali keseimbangan diri.

Baca Buku ini Jika Kamu Ingin Tahu:

  • Fakta menarik tentang Kungkang.
  • Asal mula gerakan Slow Food dan Slow Book.
  • Tips tetap produktif dengan gaya hidup yang santai
  • Pedoman praktis siapa pun yang ingin self healing dan self love.
  • Panduan hidup untuk mereka yang ingin menjadi diri sendiri.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “The Little Book Of Sloth Philosophy”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top