Psikologi Islam

Buku gabungan dari 2 kitab, Ahwal an Nafs dan Tsalatsu Rasail fi Nafs.

– karya –

IBNU SINA

Salah Satu Ulama/Cendekiawan Terbesar Islam

Apa saja yang diulas dalam buku Psikologi Islam ini?

KITAB 1

RAGAM PERILAKU JIWA : KEKEKALAN DAN TEMPAT KEMBALINYA

Definisi Jiwa
Definisi Daya Kejiwaan dan Potensinya
Ragam Aktifitas Daya Tangkap pada Jiwa
Daya Tangkap Persepsi dengan Alat
Daya Tangkap Tidak Mungkin Menggunakan Perangkat Jasmani
Kebutuhan Jiwa Akan Tubuh
Kesahihan bahwa Jiwa tak Butuh Tubuh
Jiwa Itu “Baru” bersama Kebaruan Tubuh
Kelangsungan Hidup Jiwa
Menggugat Reinkarnasi
Semua Daya Berakar pada Jiwa yang Satu
Bagaimana Akal Teoritis Teraktualisasi Menjadi Tindakan?
Membenarkan Kenabian
Kesucian Jiwa
Kebahagiaan dan Kesengsaraan Jiwa Setelah Berpisah dari Tubuh

Kitab Ahwal an-Nafs adalah upaya Ibnu Sina membuktikan bahwa jiwa adalah entitas yang berbeda dengan tubuh. Oleh karena itu, jiwa akan tetap ada meskipun jasad telah mati. Bukti sederhananya, di saat seluruh organ bisa rusak karena sering digunakan, daya rasional milik jiwa justru semakin tajam.

KITAB 2

TIGA RISALAH TENTANG JIWA

RISALAH PERTAMA : DAYA HIDUP SEBUAH JIWA

Bukti Daya Kejiwaan
Pembagian Daya dan Pendefinisian Jiwa secara Umum
Daya Kejiwaan Bukan dari Empat Unsur
Daya Nabati dan Urgensinya
Daya Hewani dan Urgensinya
Pancaindra dan Cara Kerjanya
Indra Internal
Logika dan Jiwa Manusia
Substansialitas Daya Berpikir
Eksistesi Substansial Rasional (al-Jauhar al-‘Aqli)

RISALAH KEDUA: JIWA BERPIKIR DAN PERILAKUNYA

Substansi Jiwa Berbeda dari Subtansi Tubuh
Jiwa Setelah Tubuh Mati
Tingkatan Kebahagiaan dan Kesengsaraan Jiwa Setelah Berpisah dari Tubuh
Alam Akal, Alam Jiwa dan Alam Tubuh

RISALAH KETIGA: JIWA BERPIKIR

DI KITAB KEDUA Tsalats Rasa'il adalah sebuah buku kecil yang ditulis Ibnu Sina untuk para pemula yang ingin memahami jiwa. Ibnu Sina menjelaskan dengan detail kenapa seorang manusia berbeda dengan hewan dan tumbuhan, mengapa kita diberi akal, tetapi makhluk hidup lain hanya sebatas insting. Karena untuk pemula, dalam buku ini Ibnu Sina lebih banyak mengutip ayat al-Quran untuk mendukung teori dan gagasannya

IBNU SINA

Ibnu Sina (980–1037 M) adalah ulama sekaligus ilmuan polimatik yang menguasai banyak bidang keilmuan secara mendalam, seperti Filsafat, Kedokteran, Teologi, Psikologi, Fikih, dan Matematika. Makanya, tak heran bila buku Psikologi Islam ini akan memberikan Anda pengetahuan tentang: