Logika Keimanan: Bukti Logis Kebenaran Akidah Islam dalam Sorotan Sains Modern
Buku ini adalah kontekstualisasi akidah Ahlusunnah wal Jama’ah dengan perkembangan sains modern yang menggunakan kitab Ummul Barahin karya Imam Sanusi, ulama kalam abad ke-15, sebagai rujukan utama. Disusun dengan alur yang sama dan disertai dengan berbagai perbandingan saintifik, buku ini mengurai dengan rinci argumen-argumen yang diajukan oleh Imam Sanusi.
Kitab Ummul Barahin sendiri adalah pedoman dasar dalam memahami akidah Islam secara logis. Kitab ini, dijadikan sebagai rujukan ilmu tauhid di berbagai pesantren di Indonesia. Banyak sekali pujian terhadap karya Imam Sanusi ini. Gaya penulisannya yang padat dengan keluasan makna yang komprehensif membuat kitab ini dianggap sebagai karya monumental Imam Sanusi.
Buku Logika Keimanan ini membahas berbagai prinsip dalam akidah Islam, baik secara tekstual maupun kontekstual. Perkembangan keilmuan termutakhir dijadikan sebagai landasan untuk membuktikan kebenaran akidah Islam. Ketika sains seakan-akan menjadi penentu kebenaran, buku ini justru mengulik posisi iman dalam laga pengetahuan ilmiah dengan bukti-bukti rasional yang meyakinkan.
Di tengah merebaknya paham ateisme baru, seperti sekarang ini, buku ini sangat tepat dijadikan sebagai pegangan dasar bagi seorang muslim untuk memahami kebenaran tauhid secara logis dan membuktikan kesahihan iman di tengah perkembangan sains modern.
Siapa penulis buku ini?
Ahmad Ataka lahir di Banyuwangi, 24 Juli 1992. Meraih gelar Ph.D dalam bidang Robotics di King’s College, London, pada tahun 2019. Saat ini berprofesi sebagai dosen Fakultas Teknik di UGM dan peneliti robotika dengan pengalaman penelitian lebih dari 7 tahun di Inggris, Singapura, dan Indonesia. Dengan latar belakang santri, sejak lama Ataka sudah memiliki ketertarikan untuk mengulik persoalan teologi dan persinggungannya dengan sains dan teknologi.
Imam Abu Abdullah Muhammad bin Yusuf as-Sanusi atau yang lebih dikenal sebagai Imam Sanusi adalah salah seorang teolog bermazhab Asy’ariah yang paling terkemuka dalam tradisi Islam. Lahir di Tilimsan, Aljazair, pada tahun 1787 dan wafat pada tahun 1859. Imam Sanusi telah menghasilkan berbagai karya, baik matan maupun syarah (penjelasan), dalam bidang teologi. Karya-karyanya dijadikan kurikulum oleh berbagai institusi pendidikan di seluruh dunia hingga hari ini. Di Indonesia sendiri, kitab Ummul Barahin adalah pegangan wajib di berbagai pesantren, menjadi mata ajar utama dalam bidang akidah Islam. Keilmuan Imam Sanusi tidak hanya terbatas pada bidang teologi, beliau juga menelurkan berbagai karya penting dalam bidang logika, tasawuf, bahkan kedokteran dan astronomi. Pendekatan teologi sistematis ala Imam Sanusi kemudian diadopsi oleh banyak pemikir setelahnya.
Ulasan
Belum ada ulasan.