“Anne Applebaum membongkar mitos otoritarianisme yang telah berevolusi dalam berbagai wajah dan sering menyelinap di balik jubah demokrasi prosedural dengan kelicinan yang makin canggih.”
—Yudi Latif, Cendekiawan Pemikir Kenegaraan
Perusahaan korup di satu negara berbisnis dengan perusahaan korup di negara lain. Aparat keamanan di satu negara dapat memperlengkapi dan bersekongkol dengan aparat di negara lain, serta para pemimpin otoriter saling mendukung taktik untuk melanggengkan kekuasaan dan melemahkan demokrasi.
Kini, negara-negara otoriter tidak lagi didasarkan pada satu diktator, tetapi pada jaringan canggih yang terdiri dari struktur keuangan korup, teknologi pengawasan, dan propagandis profesional, yang semuanya beroperasi lintas rezim, dari Tiongkok, Rusia, hingga Iran.
Melalui buku ini, Anne Applebaum menyerukan agar kita terus menjaga demokrasi dari para perusaknya dalam rangka melawan ancaman jenis baru ini.
Pejuang demokrasi sedunia, bersatulah!
Diterjemahkan oleh Kurnia Gusti Sawiji
Sinopsis
Di balik wajah para diktator yang tampak berbeda-beda, tersimpan pola kerja sama yang jauh lebih dalam daripada sekadar hubungan bilateral. Dalam Autocracy, Inc., jurnalis dan sejarawan Anne Applebaum membongkar bagaimana rezim-rezim otoriter membentuk sebuah jaringan global yang saling menopang untuk mempertahankan kekuasaan, melanggengkan kekayaan, dan melemahkan demokrasi.
Alih-alih sebuah aliansi ideologis, “Autocracy Inc.” adalah sistem transaksional—tempat para autokrat bertukar teknologi pengawasan, berbagi strategi propaganda, hingga membantu satu sama lain menghadapi sanksi internasional. Mereka saling menyuplai alat represi dan berbagi narasi untuk mencitrakan demokrasi sebagai sistem yang gagal dan kacau.
Applebaum juga menyoroti bagaimana negara-negara demokratis justru ikut andil dalam menopang sistem ini—melalui firma hukum, lembaga keuangan, dan pasar properti yang kerap menjadi tempat cuci uang para elite korup dari negara otoriter.
Lebih dari sekadar laporan investigatif, buku ini adalah peringatan penting: jika negara-negara demokratis tidak kompak, masa depan dunia bisa dikuasai oleh jaringan otoritarianisme global yang semakin kuat, licin, dan tak kasatmata.
Ulasan
Belum ada ulasan.