Seni Menawar Takdir
20% off

Seni Menawar Takdir

Rp103.200

Berat 0,3 kg
Dimensi 23 × 15 × 2,5 cm
Cetakan

Halaman

Cover

Penulis

Kupon diskon, voucher belanja, gratis ongkir, diskon ongkir, dan lainnya akan muncul di halaman keranjang setelah kamu memilih judul buku yang akan dibeli. Pilih Kupon yang tersedia dan dapatkan PROMO MENARIKNYA!

Genre Buku: Penerbit:

Sinopsis
Apakah ikhtiar kita bermanfaat? Bisakah doa mengubah segalanya? Apakah takdir bisa diubah? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini pasti pernah bersemayam dalam benak semua orang. Lantas, apa hubungannya buku seputar kisah ini dengan urusan takdir?

Kisah-kisah dalam buku ini mengandung pelajaran bahwa keputusan-keputusan yang diambil para tokohnya berpotensi mengubah jalan hidup mereka. Memang perihal takdir tak ada yang tahu kecuali Allah swt. Namun, sekali lagi, isi buku ini akan mengisahkan kepada kita perjuangan para tokoh melalui doa dan usaha serta kesabarannya yang berhasil mengetuk kemurahan-Nya dan akhirnya mengubah takdir mereka.

Memang seperti inilah kisah seharusnya dikonsumsi. Ia tidak hanya sebagai bualan orang-orang terdahulu, tetapi juga menjadi shortcut kita untuk menjalani hidup dengan lebih baik.

Berisi 300 kisah yang ditulis Syekh al-Qalyubi (w. 1658 M) dengan bahasa yang membumi, story telling dari ulama multidisiplin ini berhasil membuat pendengar atau pembacanya menciptakan theater of mind yang sempurna sehingga pemahaman yang didapat utuh. Seakan-akan kita hadir dan menemani para tokoh dalam setiap kisahnya. Selamat membaca!

 

Siapa penulis buku ini?

Syekh al-Qalyubi lahir di desa Qalyub yang saat itu secara administratif berada di provinsi asy-Syarqiyah. Saat ini, wilayah tersebut telah menjadi provinsi tersendiri bernama al-Qalyubiyah, Mesir. Kelahiran beliau tidak tertulis sejarah. Hanya kematiannya yang tercatat. Beliau wafat pada 1069 H atau 1658 M.

Dari tempatnya berasal, al-Qalyubi muda pergi menuntut ilmu ke al-Azhar, Kairo, pusat keilmuan Islam yang terbukti banyak menempa ulama-ulama besar di masa tersebut. Di sini, beliau belajar kepada banyak ulama, seperti Syekh Syamsuddin Muhammad ar-Ramli.

Ulama multidisiplin ilmu ini mengajar di Riwaq (serambi) Ibnu Ma’mar, salah satu riwaq Masjid al-Azhar yang paling masyhur di antara para mujawir (sebutan untuk santri yang tinggal di Masjid al-Azhar). Bangunan riwaq ini sudah tidak ada, tetapi posisinya kira-kira berada di sebelah kanan jika keluar dari Masjid al-Azhar menuju tempat wudhu. Beliau adalah seorang ulama yang mahir di bidang fikih, kedokteran, astronomi, dan sejarah.

Endorsment

“Syekh al-Qalyubi ingin menegaskan kita bahwa kisah-kisah ini bersifat alegori dan didaktik. Maknanya bukan merujuk pada historisnya, rujukan objektifnya, atau rujukan rasional, melainkan kemampuannya merangsang pembaca dalam menemukan makna yang sesuai dengan dirinya.”

Kiai M Jadul Maula, Ketua Lesbumi (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia) PBNU 2022—2027


Apa saja isi buku ini?

  • Berisi 300 kisah pendek seputar ajaran Islam, Nabi, Wali, tokoh besar Islam, dan kejadian alam

Apa Keunggulan Buku Ini?

  • Pengantar oleh Kiai Jadul Maula, Ketua Lesbumi PBNU
  • Dikemas dengan bahasa yang ringan dan sarat akan hikmah
  • Menjelaskan konsep-konsep beragama melalui rentetan kisah menarik

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Seni Menawar Takdir”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top