Kitab Tauhid: Induk Akidah Ahlussunnah wal Jama’ah
23% off

Kitab Tauhid: Induk Akidah Ahlussunnah wal Jama’ah

Rp76.230

Berat 0,35 kg
Dimensi 21 × 14 × 3 cm
Penulis

Halaman

Cover

Cetakan

Paket Buku

, , ,

Kupon diskon, voucher belanja, gratis ongkir, diskon ongkir, dan lainnya akan muncul di halaman keranjang setelah kamu memilih judul buku yang akan dibeli. Pilih Kupon yang tersedia dan dapatkan PROMO MENARIKNYA!

Penerbit:

Sinopsis

Kitab Tauhid karya Imam Maturidi merupakan karya monumental yang merepresentasikan perpaduan logika berpikir dan dimensi ketuhanan. Sebagai kitab yang dijadikan sebagai landasan teologi Ahlussunnah wal Jama’ah, Kitab Tauhid menjabarkan berbagai persoalan ketuhanan dengan perspektif yang logis dan penalaran yang kuat. Kecenderungan ini juga bisa dilihat sebagai respons Imam Maturidi terhadap ajaran Mu’tazilah yang populer pada masanya.

Melalui kitab ini, Imam Abu Mansur al-Maturidi mengajak pembaca untuk memahami realitas dan bagaimana sebuah kebenaran dapat diterima dan diverifikasi validitasnya, khususnya yang berkaitan dengan masalah ketuhanan.

Pada dimensi yang lebih kompleks, kitab ini tidak hanya membahas aspek ketuhanan secara konvensional, seperti, sifat wajib Allah, ketetapan-Nya, permasalahan melihat Allah di akhirat, apakah Al-Quran itu makhluk atau bukan, makna istiwa`, dan berbagai pembahasan lain yang kerap dipaparkan oleh ahli kalam lainnya. Di dalam karyanya ini, Imam Maturidi juga mengedepankan basis dasar yang digunakan untuk memverifikasi kebenaran dari suatu keyakinan beserta penjelasannya, semisal, konsep dan logika pembuktian adanya pencipta bagi alam semesta, bukti rasional bahwa realitas bersifat temporal (baru), alasan logis mengapa Allah menciptakan makhluk, hikmah penciptaan alam semesta, dan banyak lagi pembahasan lain yang dipaparkan dengan sistematika penulisan ilmu kalam yang berbeda.

Kitab ini adalah wujud dari kekayaan perspektif ulama terdahulu sekaligus cerminan dari kekuatan pemahaman mereka.

Siapa penulis buku ini?

Abu Mansur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud al-Hanafi al-Mutakallimmas-Samarkandi atau yang dikenal luas dengan Imam Maturidi. Lahir pada tahun 852 M di Maturid, suatu kawasan di Samarkand, wilayah Transoksiana (Asia Tengah). Saat ini termasuk wilayah Uzbekistan. Beliau wafat pada 944 M. Secara nasab, Imam Maturidi merupakan keturunan Abu Ayyub al-Anshari, salah seorang sahabat rasul. Pernyataan ini juga diperkuat oleh fakta bahwa sebagian kerabat beliau merupakan orang-orang yang berasal dari keturunan Arab Madinah. Beliau merupakan pengikut Abu Hanifah yang banyak menggunakan rasio dalam pemikiran teologinya.

Hal tersebut tidak mengherankan mengingat Imam Maturidi dibesarkan di Samarkand. Di sana pembahasan hadis dan Al-Quran kurang berkembang sehingga beliau banyak menggunakan pertimbangan akal dalam memecahkan permasalahan agama. Imam Maturidi mengusung konsep teologi yang secara langsung menentang ajaran-ajaran Mu’tazilah. Pendekatan rasio yang digunakan oleh Imam Maturidi tercermin dengan jelas di dalam Kitab Tauhid ini. Beliau menyatakan bahwa dengan akal, sejatinya manusia dapat menemukan hakikat Tuhan. Dalil justru berperan sebagai alat verifikasi keyakinan sebagai kebenaran mutlak.

Apa Saja Isi Buku Ini?

● Paparan komprehensif tentang konsep ketuhanan
● Uraian logis untuk memahami hakikat ketuhanan
● Jawaban dari berbagai syubhat tentang ketuhanan
● Bantahan terhadap ajaran yang menyimpang tentang ketuhanan


Apa Saja Keunggulan Buku Ini?

● Kitab induk akidah Ahlusunnah wal Jama’ah
● Ditulis oleh penggagas mazhab akidah Maturidiyah
● Pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Kitab Tauhid: Induk Akidah Ahlussunnah wal Jama’ah”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top